Apr 18, 2016

Korban Petir Muaraenim

Kabar Lalan~Tujuh dari 12 warga asal Desa Pagar Agung Kecamatan Rambang Kabupaten Muaraenim, tewas mengenaskan akibat disambar petir, Minggu (17/4/2016) sekitar pukul 06.30 WIB. Ketujuh warga tersebut tewas tersambar petir bersama lima korban lainnya ketika hendak melakukan panen raya padi bersama di sebuah pondok di Kampung Jernihan Desa Suka Nanti Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muaraenim.
Adapun korban tewas antara lain, M Pawi (65), Hendro (30), Sudomo (28), anaknya Sudomo yakni Dunan (6), istri Lukman Hadi yakni Susili (40), Darius (36), dan anaknya Darius yakni Peggy (9). Para korban tewas dengan luka bakar di sekujur tubuh.
Selain tujuh korban tewas, enam korban lain yang ikut tersambar petir mengalami luka kritis dan dibawa ke RS AR Bunda Prabumulih untuk mendapat perawatan dari tim medis. Lima korban tersambar petir sekarat di RS AR Bunda Prabumulih antara lain dua orang anak dari Lukman yakni Hafif Umam (9), mengalami memar dibagian badan serta pusing kepala dan Riska (8) mengalami luka bakar dibagian dahinya.
Selanjutnya, Rusnani (40), mengalami kritis akibat luka bakar bagian pinggul kiri serta memar di badan. Lalu Lukman Hadi (42) serta Rilly Susanti (29) istri dari Hendro, keduanya mengalami luka bakar. Hingga berita ini diturunkan, lima warga yang sekarat masih menjalani perawatan tim medis di Rumah Sakit AR Bunda kota Prabumulih.
Info berhasil dihimpun, peristiwa tewasnya 7 warga akibat disambar petir dan 5 sekarat itu bermula ketika keluarga besar M Pawi hendak melakukan panen raya padi di kebun kawasan Kampung Jernihan Desa Suka Nanti Kecamatan Gunung Megang, Lantaran lahan cukup luas, keluarga M Pawi mengajak beberapa kerabat untuk melakukan panen padi darat tersebut. Namun sebelum melakukan panen, hujan mengguyur dengan deras. Belasan keluarga itu kemudian melakukan sarapan pagi, namun tiba-tiba suara petir keras terdengar lalu menyambar ke pondok yang didalamnya terdapat para korban. Seketika M Pawi, Hendro dan Sudomo tewas ditempat, menyusul keempat korban lainnya yakni Dunan (6), Susili (40), Darius (36) dan Peggy (9)
Selanjutnya korban yang selamat di bawah pondok, meminta bantuan warga lain dan membawa seluruh korban ke rumah duka serta rumah sakit.
"Rencananya mereka (korban-red) mau panen dengan mulai bekerja pagi hari, jadi sejak semalam menginap di kebon. Namun tiba-tiba kita dapat kabar dar kepala dusun jika merekaa tewas tersabar petir," ungkap Rusli (35) satu diantara kerabat korban ketika dibincangi di RS AR Bunda Prabumulih.
Sumber : Sriwijaya Post

0 komentar:

Post a Comment

Update